Tim nasional Belanda diagendakan berkunjung ke Jakarta pada Oktober mendatang. Rencana pertandingan uji coba antara Indonesia menghadapi Belanda tersebut disampaikan oleh Ketua Kehormatan PSSI, Agum Gumelar dan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, di Jakarta (10/3).
Agum menyatakan bahwa kedatangan timnas Belanda ini merupakan bagian dari usaha mengembalikan citra Indonesia di mata dunia internasional
“Selama ini, jika ada tur klub internasional di kawasan Asia, hanya Indonesia yang jarang masuk dalam agenda tur. Ini cermin bahwa Indonesia belum dianggap kondusif. Andai timnas Belanda bisa datang ke Indonesia, ini menjadi hal positif bagi citra negara kita,” kata Agum Gumelar usai mengadakan pertemuan di kantor PSSI.
Timnas Belanda diagendakan berkunjung ke Jakarta setelah melakukan serangkaian tour di Australia.
Sementara Ketum PSSI, Nurdin Halid, menjelaskan kedatangan Dirk Kuyt dkk merupakan
wacana yang masih dijajaki perihal kepastiannya.
“Kami memang mendapat surat dari Federasi Sepakbola Belanda, pada Selasa (3/3) lalu. Mereka membutuhkan biaya kompensasi sebesar 700.000 dolar,” kata Nurdin.
“Jika biaya fee itu bisa kita ganti dengan biaya akomodasi dan transport, saya jamin mereka akan datang. Jika tidak tercapai kesapakatan soal biaya, akan saya lihat dulu, apakah tour mereka terlibat dengan kebutuhan timnas Indonesia atau tidak. Andai Indonesia butuh, ya timnas Belanda tetap harus datang dengan berbagai cara,” jelas Nurdin.
Kedatangan timnas senior Belanda, menjadi sinyal ketiga bagi tim internasional yang akan merumput di Jakarta tahun ini. Sebelumnya, dua klub besar asal Inggris, MU serta Tottenham Hotspur, menyatakan keinginannya menjajal timnas Indonesia. (ant/Ongisnade/Zul)
Selengkapnya...
Rabu, 11 Maret 2009
Setelah Manchester United, kini tim nasional Belanda…
Rekor Dunia Lari 100 M
Rekor dunia lari 100 meter pecah. Gelar manusia tercepat dunia kini dipegang sprinter asal Jamaika, Usain Bolt.
Bolt memecahkan rekor dunia lari 100 meter dengan mencatat waktu 9.72 detik pada Grand Prix Reebok yang digelar di New York, Minggu (1/6/2008). Catatan waktu Bolt lebih cepat 0.2 detik dari rekor dunia lama yang sebelumnya dipegang rekan senegaranya, Asafa Powell.
Rekor dunia Bolt hadir bak halilintar di siang bolong. Selain karena Bolt bukan pelari spesialis di nomor 100 meter, rekor yang dipecahkan ternyata hasil ?pemanasan' Bolt untuk persiapan lari di nomor favoritnya, 200 meter dan 400 meter.
Alih-alih dipakai sebagai ajang pemanasan, beberapa pekan lalu Bolt malah menjadi pelari kedua tercepat dunia dengan berlari sejauh 100 meter dalam waktu 9.76 detik. Dan, kini di Grand Prix Reebok ini, rekor dunia berhasil dipecahkan Bolt.
Namun meski telah memecahkan rekor dunia, Bolt belum berani memutuskan untuk berganti menekuni nomor lari 400 ke 100 meter untuk Olimpiade Beijing Agustus nanti.
"Saya kira itu akan berubah hari ini. Bakal jadi masalah apabila saya memegang rekor dunia, tapi tidak memiliki medali Olimpiade. Saya tidak sengaja berlari untuk mencari rekor dunia, tapi itu ada untuk saya ambil," tegas Bolt kepada Associated Press.
(fmh)
Selengkapnya...
Jumat, 06 Maret 2009
Terbaik Kedua di Asia
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dinilai terbaik kedua di Asia versi Goal.com. Stadion berkapasitas 88.000 penonton tersebut dianggap masih lebih baik dari Stadion Sarang Burung di China yang digunakan sebagai venue Olimpiade Beijing.
Cukup mengejutkan rilis yang dibuat Goal pada Senin (23/2), terkait 10 stadion terbaik di Asia. SUGBK menyisihkan beberapa stadion ternama di Asia seperti Stadion Saitama (Jepang) atau Stadion Seoul World Cup (Korea Selatan).
Namun, stadion yang menjadi homeground Persija Jakarta tersebut dinilai kalah dari Stadion Azadi di Teheran, Iran, yang berada pada urutan pertama.
“Kami tidak menyangka dengan hasil debat tersebut. Kondisi tentu menguntungkan, apalagi Indonesia sedang mengikuti bidding Piala Dunia 2022. Kami tidak tahu cara mereka memutuskan,tapi ini suatu bentuk perhatian yang luar biasa dari masyarakat Asia,” kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.
Salah satu stadion terbesar di dunia
SUGBK juga dianggap sebagai salah satu stadion terbesar di dunia dan disandingkan dengan Maracana (Brasil) yang berkapasitas 88.992 penonton.
Nurdin Halid menambahkan, SUGBK sejak awal sudah memenuhi standar FIFA dan AFC. Namun, NH tidak menutup mata perlunya renovasi bagi SUGBK.
“Stadion itu sudah mengalami perbaikan sebelum Piala Asia kemarin. Kalaupun harus diperbaiki, bukan berarti renovasi berat. SUGBK tidak masuk di antara stadion yang harus direnovasi secara menyeluruh,” ujarnya.
FIFA akan melakukan cek kepada stadion calon tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. pada Desember hingga April 2010. (sdo/Ongisnade/Zul)
Selengkapnya...
Spurs ikuti langkah MU bertanding menghadapi tim nasional Indonesia…
Bukan rahasia lagi bila kawasan Asia menjadi ladang bisnis bagi klub-klub Liga Premier Inggris, termasuk dalam merchandise dan tour uji coba. Setelah Manchester United (MU) yang akan bertanding di Indonesia dalam rangka Tour Asia-nya, kini Tottenham Hotspur berminat mengikuti langkah MU untuk bertanding di hadapan puluhan ribu penggemar Liga Inggris menghadapi timnas Indonesia
Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes mengungkapkan, pihak Tottenham Hotspur sudah melakukan konfirmasi rencana kedatangannya. “Kami sedang mempertimbangkan tawaran Tottenham. Mereka bersedia datang ke Indonesia untuk menghadapi timnas,” kata Nugraha.
Nugraha menambahkan, PSSI mendapat penawaran tersebut dari agen Tottenham. Seandainya timnas bersedia, Spurs akan berada di Jakarta pada Juni mendatang.
Indonesia dianggap salah satu pangsa pasar Spurs di kawasan Asia. “Tidak bisa dimungkiri, Indonesia menyimpan potensi. Liga Inggris cukup populer di sini. Mereka juga senang dengan antusiasme penonton suporter Indonesia yang terkenal atraktif,”.
PSSI harus mempertimbangkan waktu yang tepat terkait rencana kedatangan Robbie Keane dkk karena sebelumnya jadwal pertandingan uji coba timnas Indonesia menghadapi Selandia Baru terpaksa dibatalkan karena mendekati Pemilu Legislatif, demikian pula dengan jadwal Liga Super, Divisi Utama, dan Copa Indonesia yang harus dijadwal ulang.
“Kami sudah meminta penjadwalan ulang. Bukan hanya masalah pemilu, kami juga harus mempersiapkan diri menghadapi MU. Asalkan kami siap, mereka pasti datang. Kalaupun tidak sekarang, bisa tahun depan. Indonesia tetap menjadi prioritas mereka,” jelas Nugraha Besoes. (sdo/Ongisnade/Zul)
Selengkapnya...